Sep 2, 2010

Sedikit celoteh dan curhatan tentang musik

 the musicman..hehe
Back to the past... belakangan ini jadi merasa agak mellow, tapi lagu-lagu yang jadi pilihan telinga ini malah lagu-lagu progresif punya nya Dream Theater. Ya, salah satu band favorit saya, kembali lagi ke masa SMA dulu. Segala sesuatu emang punya masanya, apalagi untuk selera musik. Dulu saya masih ingat sekali pas masa-masa SD dan SMP betapa sangat menyukai musik-musik pop band Indonesia macam Dewa19, Peterpan, dll. Beralih ke SMA, mulai menyenangi musik-musik rock luar negeri, mulai dari Muse, Green Day, sampe akhirnya ketularan virus Dream Theater. Dulunya emang pandangan musik saya sangat-sangat sempit, memandang satu band sebagai 'dewa' nya semua band dan memandang yang lain sebagai band 'kacangan'. But now, I have a broad view about music. That the music is the music itself, everyone has their own musical taste, or it might be a coincidence that some people got the same taste of music.

Well, back to the Dream Theater (DT), I really think that all of the member of this band had their own musical taste. Seperti yang diutarakan drummernya, Mike Portnoy dalam suatu wawancara yang saya baca di Situs ULTIMATE GUITAR, dalam satu band sendiri, Dream Theater sebenarnya adalah kumpulan musisi yang masing-masing memiliki musik yang disukai sendiri. Mike sendiri mengaku dirinya adalah penggemar berat berbagai jenis musik. Sejak kecil ia sudah mulai mengoleksi banyak rekaman lagu band-band favoritnya masa itu, macam Rush, Yes, The Beatles, Iron Maiden, dll. Mike sendiri menganggap Dream Theater sebagai band yang genre musiknya 'diantara' Iron Maiden dan Rush.

Mike juga mengakui bahwa lagu-lagu DT memang banyak terpengaruh musik-musik metal saat band mereka terbentuk, seperti Iron Maiden, Judas Priest, Metallica, Rush, Black Sabbath. Menurut Mike, Dream Theater lebih seperti Iron Maiden, yang pada dasarnya adalah band Metal, namun diluar kebiasaan band-band metal lainnya, Iron Maiden memainkan lagu-lagu yang berdurasi panjang dengan susunan instrumen yang cukup rumit.

Yah, kembali lagi ke faktanya, bahwa musik itu adalah milik semua orang, milik masing-masing individu. Setiap orang punya selera musik dan definisi musik tersendiri.

But for me, this is my music.

0 comments:

Post a Comment